Syeni kontan membisu. Bukan main. Video bokep Pertanyaan yang biasa. Kok bajunya belum dipakai ?”“Entar ajalah . Bener ya Dok”“Bener Bu”“Kok Ibu sih manggilnya, Syeni aja dong”“Ya Syeni” kataku sambil mengecup pipinya.“Ehhhhfff”Begitu Syeni keluar ruangan, Nia masuk.“habis Dok”Dia langsung berberes. Kata-kataku meluncur begitu saja tak terkontrol. Kalau yang ini tanganku merasakannya langsung.Jelas juga, gejalanya khas disentri. Kok bajunya belum dipakai ?”“Entar ajalah . Lagipula, kamu yang minta dia supaya datang lagi setelah para pegawaimu pulang . Ini namanya rejeki nomplok. Benar, vaginanya memang sempit. Ah . Ini pasien terakhir.“Maaf Dok .. Mulai nakal kamu ya, kataku dalam hati.“Kagum apa Dok” Ini jelas pertanyaan yang rada nakal juga. Tak lama kami berpagutan, karena ..“Maass .. …Oh .. Aku mengerti permintaanya. Flu, radang tenggorokan, sakit perut, maag, gangguan pencernaan, dll.Akupun tak ada masalah hubungan dengan para pasien. Sejenak aku bimbang, kuteruskan, atau tidak. Kami berciuman hebat.
