Aku serasa di awang-awang, dan sedang di surga. Bokep Mom Dengan ganas dipermainkannya penisku, aku berontak sekuatnya, aku tidak bisa teriak, karena mulutku dibekapnya. Akhirnya aku mengangguk pelan, namun seolah anggukanku membakar gairah mereka. Entah aku harus bangga atau menyesal atas semua, namun satu rasa yang sempat muncul, bahwa aku merasa benar-benar bisa menjawab tanggung jawab yang telah dibebankan oleh teman-temanku.Melalui ini, kudambakan, semoga teman-temanku Andi, Jhoni, Raka, dan Didit menjadi pelaut handal dan jangan arogan dengan siapapun, dan untuk para seniorku yang telah memberiku satu warna, yang bahkan kelabu buatku, kuucap trima kasih. Dan mereka terus merancapku. Jilatan lidahnya di pantatku sungguh menghadirkan satu buaian hebat. Aku terus melangkah, dan betapa terhenyaknya aku, ketika kudapati para seniorku tidak sedang main kartu, namun sedang bergumul dengan dua cewek yang entah dari mana. Mungkinkah ini akan menjadi biasa ketika aku harus berlama-lama di laut?
