Lalu kami segera mencium dengan lidah kita mengisap satu sama lain. Ketika saya melihat sekitar, aku menangkap sosok wajah bisa dibilang neraka yang paling indah daripada wasit lainnya di tempat itu. Bokep Mama ahh ..” Dea mendesah sambil terus saya bermain lidah saya. Kemudian dia berbicara, “Jimmy, Dea aja yach yang puasin Anda ..”“Kenapa Apa?” Aku bertanya heran. .. Sementara mengomentari anak-anak bermain, diam-diam saya melihat kurva Dea. ahhh .. Aku menjilat itu di sela-sela klitoris. “Iya nih!” Saya berkata pada diri sendiri.Kami akhirnya resmi beberapa. Setelah melihat sikap Dea seperti itu, saya mencoba untuk berbicara dengannya (berbicara serius tentunya).“Dea Uh, saya pikir saya suka ya dengan Anda.” Rayuku kain. Ada juga menggoda. Kemudian saya mengubah posisi saya sehingga saya juga dapat melihat lebih jelas, jika perlu, menjilati kemaluannya. Dea juga berpikir begitu. Karena dia itu seksi sekali. Atas dasar itu saya menghentikan permainan lidahku dan langsung berbaring di sampingnya.
