Sementara, nafas Lina sudah tak karuandan kini lidahku kujulurkan mengarah ke clitorisnya yang luar biasa besarnya. Kutarik napas dalam-dalam. Bokep Rusia Di perjalanan menuju bandara, captain frank berbisik “lembur ya?” (lembur = lempengin burung). Kututup telepon, lalu turun ke bawah hotel, di mana ada bar & karaoke di sana. Terasa punggungku sedikit perih, nampaknya kuku Lina menggoreskan kenangan di situ. Lina menggeleng lembut. Kucari berbagai dalih agar itu tak terjadi. “Apakah pikiran kita sama?”Kali ini Lina mengangkat wajahnya mencoba menatapku. Dengan gemas kukulum clitorisnya. “Kepalang tanggung”, begitu pikirku pada akhirnya. Lina bercerai di usia 22 dengan satu anak laki-laki berusia tiga tahun, keturunan China campur Manado. Kemudian Lina berdiri di tempat tidur, dengan agak terburu dia loloskan celana jeans ketatnya. Lina mencengkram kepalaku dengan kuat, sesekali kusedot-sedot lalu jilat, ambil nafas. “Jangan-jangan bukan manusia..”, pikirku.
