iyaaaah…” bisik mbak nila dengan wajah merah padam.Aku yang masih dalam keadaan planga-plongo hanya bisa mengikuti intruksi mbak nila dengan patuhnya. Bokep Live Aku masih hanya diam dan terus mengusap rambutnya. Penyesalan yang kurasakan membuat dadaku sesak hingga tak bisa bernafas.“Maafkan saya mas sofyan, gibran.. Kini malahan aku asyik membalas dendam atas kejahilan mbak nila tadi dan gantian memuntir-muntir kedua puting susunya. Yuk.”Akupun tak bisa mengelak lagi dari komando mbak ku ini. Aaihhh.. Mbak…” Ujarku lagi menahan rasa nyaman yang membuat kobaran gairahku terbakar lagi.Disaat itu aku berusaha melepaskan diri dari cengkraman perbuatan nista ini. aku kayanya mau langsung tidur aja.”“Loh ngga bisa ah, kamu lagi sakit gini kok malah ngga makan. Badannya kini tak lagi kejang dan kaku seperti sebelumnya, otot-ototnya melemas dan ia pun tergeletak tak bertenaga, menyisakanku yang masih terkesima oleh kejadian yang baru saja terjadi di depan mataku.Sambil masih agak terengah-engah, perlahan mbak nila mulai kembali kesadarannya.
