Akhirnya Fang Yin mulai mengalami puncak kenikmatan orgasmenya yang ketiga kalinya, gerakannya makin liar terutama saat membenamkan penisku ke dalam vaginanya dan desahannya berubah menjadi jerit kenikmatan.“Maltinni…. Tekan lagi.. Bokep Akhh.. Kutatap matanya yang pasrah.“Kita masukkan? please honey…” Aku tersenyum dan menggelengkan kepala perlahan sambil terus menancapkan penisku ke dalam vaginanya.Akhirnya tidak berapa lama kemudian Fang Yin mulai terangsang juga, dia mulai menikmati sodokan penisku dan mulai menggerak-gerakkan pinggulnya dengan ganas. Sementara kontolku yang tegang mengganjal di bibir vaginanya yang licin dan hangat“Enak sayang?” kutaku dengan senyum.“Iyahh.. mmhh…. mmhh… gimana nih… Fang Yin bisa keluar lagi sayang……. Akhh.. mmhh… yess…. Maka aku menggerak-gerakkan pinggulku dengan hati-hati supaya penisku bergerak dengan lembut di dalam vaginanya yang sudah over-sensitif. Nikmat..” erangnya.Kutekan terus pantatku sampai amblas semua batang zakarku. Dengan cara begitu rupanya dia senang. Kuusap-usap lagi dengan jari tengahku mengikuti belahan vagina tersebut. Enak banget.. aahh…!” kedua tangan Fang Yin mencengkeram punggungku sementara itu kakinya menjepit kuat pinggulku.
