Setelah tangis reda, pelukan kami lepaskan, aku dan Nisa rebahan saling bersisian kembali.“Mungkin emang dia bukan jodoh anda Nis.” kataku ke Nisa. Yang lebih mengherankan kenapa mohon jemput sama aku ? Bokep Aku cuma ingin meyakinkan Nisa lumayan terangsang sebelum aku menjebol memek perawannya. Walau anda trendi abis, tidak jarang kali gaya, namun gak pernah aneh-aneh. Nisa hanya tersenyum kecil.“Nis, ngapain anda ada di Bandung, trus dari sekian tidak sedikit orang di bandung mengapa sih anda minta aku yang jemput ?” tanyaku. “Ini karena tunangan gue yan” kata Nisa lirih.“Jadi anda dah tunangan ?” tanyaku. Hmm.. Tapi berhubung anda sedikit mabuk wajarlah” kataku. Aku dengan gampang meremas pantat bulat itu. Aku berhenti sebentar, memandangi Nisa. “Mau bilang apa jajaki aku sama keluargaku Yan, aku malu banget” lanjut Nisa menangis.“Ya mo gimana lagi Nis, masalahnya emang berat banget” kataku lantas memeluk dia. “Enggak Yan, sakit banget, dapat elo cabut dulu gak” pinta Nisa sambil menyangga sakit.
