Sosok hitam tersebut tertawa, memaksanya meminum suatu cairan, lalu membopong tubuh Dini yang telanjang di bahunya dan membawanya masuk ke dalam hutan.Perlahan, Lusi membuka matanya, tubuhnya masih tidak bertenaga. Bokeb Pak tua menyeringai puas dan memegang kemaluannya, meludahinya agar licin dan siap memasuki vagina Lusi.Tiba-tiba BRAKK! Jilatan demi jilatan membuat mata Lusi gelap. Hanya terdiri dari kayu yang mengelilingi kamar mandi, dengan sebuah bak air dan WC.Atapnya terbuka dan tidak memiliki pintu. Tak lama kemudian Lusi merasakan hal yang aneh ditubuhnya. Mereka bisa menggerakkan tubuh mereka lagi. Lalu ia menggosok tubuhnya dengan air kolam yang jernih. Bapak sudah tua, bapak tidak bisa menahan hasrat bapak melihat neng-neng yang cantik ini. Lusi pun menangis, menunggu apa yang terjadi. Lusi berkata, “Untung ada si Andi datang di saat yang tepat. Dicobanya untuk berbicara, tetapi hanya suara uh uh saja yang keluar dari mulutnya.




















