Sejumlah lembaran seratus ribuan tampak dari ujung amplop yang terbuka.“Itu untuk kamu dan anakmu. Bokep China Kupompa dengan penuh kelembutan dengan gerakan yang kusesuaikan dengan debar nafas Astrid. Aku segera menyelinap ke belakang mencari WC yang dimaksud, melewati lorong-lorong sempit tumpukan stok barang perusahaan.Setelah selesai dengan urusanku di kamar kecil, aku bermaksud kembali ke depan melewati lorong-lorong sempit itu. Tempik indah dan manis perempuan itu menyembul dengan kerumunan rambut halus yang menyemut di sekitarnya.“Kamu mau aku menggerayangi ini dengan lidahku?” tanyaku.“Itu yang aku mau. “Saya lebih nyaman kalau kamu yang nyupir,” kata Bu Astrid begitu duduk di kursi belakang di mobil Cabang Denpasar. “Pangil aku Astrid saja. Kunci mulutmu dengan uang 5 juta itu, dan kau tetap bisa bekerja. Ia seorang lelaki tua, bos sebuah perusahaan peralatan masak di Surabaya.“Kamu tetangga Pak Supandi?” Tanya Pak Gino.“Benar, Pak. Aku yakin itu yang ia suka dan ia mau sekarang. Jam tujuh malam kurang sedikit, sehabis mandi, dan mengenakan t-shirt,




















