Dan Syeni kulihat senyum tipis. Vidio Porno Sungguh mati, baru kali ini aku “menghayati” bentuk tubuh pasienku. Lagipula, kamu yang minta dia supaya datang lagi setelah para pegawaimu pulang . Dan makin engga beres, Syeni menuntun tangan kiriku untuk pindah ke dada kanannya, dan tangannya ikut meremas mengikuti gerakan tanganku .. “Yang mana Bu ya .” Kini aku yang kurang ajar. coba ke kiri lagi .. “Kenapa Dok ?” Pertanyaan yang mengagetkan. Kalau yang ini tanganku merasakannya langsung. Lalu Syeni naik ke atas meja, melangkahi tubuhku, menyingkap rok mininya, memegang penisku dan diarahkan ke liang vaginanya, terus Syeni menekan ke bawah duduk di tubuhku. ‘Cukup Bu” kataku sambil mengembalikan cup ke tempatnya. Sepasang putingnya telah mengeras. “Maaf Bu ya .” kataku kemudian mengalihkan pembicaraan dan menghindari sorotan matanya. Ohh nikmatnya .. Wajar juga kalau nafas Syeni sedikit memburu.
