ahh.. Udah ah, gue males main-mainnya. Bokep Cina Saat itu aku pergi ke kota Jakarta, mumpung lagi libur, sekalian mengunjungi saudara-saudara yang ada di sana. Tangan gue mulai bergerilya, dan gue raba toketnya yang sekel itu lalu gue remes pelan2, tapi gue nggak puas sampe disitu, BHnya gue tarik ke atas pelan-pelan sampe toketnya keluar dari BH, terus gue emut pentilnya dan gue kulum-kulum pelan, Sinta menggeliat sebentar, tapi nggak terbangun, setelah gue rasa aman, baru gue lanjutin bergerilya, CDnya gue tarik ke bawah, dan terlihat rerimbunan jembut yang nggak begitu lebat. akkhh.. teruuss Viit, adduuhh, gue nggak tahann, enaakk bangeet.. Ngga tau berapa lama kemudian, gue terbangun, dan sempet kaget juga ternyata Sinta tidur di sebelah gue, dengan posisi miring, gue cuek aja, dan ngeloyor keluar mau ambil minum, pas gue balik ke kamar, posisi Sinta udah berubah menjadi telentang, dan mau tak mau gue melihat pemandangan yang mengasyikkan itu, dua buah gunung kembar yang menjulang,




















