Desy menangis ketakutan, puting susunya sudah hampir rata, dijepit. Kemudian, salah satu dari mereka menjilati pipinya dan memasukan ujung lidahnya ke lubang telinga Desy.“Ayo, kita lepasin dia dari kursi!” Mereka melepaskan ikatan pada kaki Desy, tapi dengan tangan masih terikat di belakang, sambil terus meraba dan meremas tubuh Desy. Bokep Family Desy melihat Roy mendekat membawa beberapa buah sosis yang berasap. Kenapa saya diikat?”“Gue tadinya mau ngerampok nih toko, cuma kayaknya gue udah keduluan. jangan! Lama kemudian terlihat sebuah bayangan di depan pintu, Desy melihat ternyata bayangan itu milik gelandangan yang sering lewat dan meminta-minta. susu!”.“Mana, mana gue pengen liat!”.“Gue pengen pegang!”.“Pasti alus tuh!”.Bawahnya kayak apa ya?!”.Mereka semua berkomentar bersamaan, kegirangan menemukan Desy yang sudah terikat erat. Lo tau kan pintu depan ini bisa buka ke dalem ama keluar, tapi bisa juga disetel cuma bisa dibuka dengan cara ditarik bukan didorong. Kita ketauan!”.Tiba-tiba salah seorang dari mereka menjengukkan kepalanya ke dalam kantor manajer.




















