It has been a long time I would like to try a Ninja. “It’s not that far from here,” jawabku sambil memegang tangannya dan mengajaknya jalan. Bokeb Jeanne menciumku dengan bernafsu sekali sambil tangannya meremas-remas pantatku. Ketika aku hendak mengenakan pakaianku kembali, Jeanne melarangku dan mengajakku untuk ke tempat tidurnya. Badannya agak membungkuk, sehingga aku bisa melihat sekelebatan tonjolan dua bukit dadanya yang kencang dan dibalut sport bra lewat T-shirtnya yang longgar. Perutnya yang putih mulus hingga ke bawah. Jantungku berdegub keras dan kencang, karena betapa punggungku merasakan ganjalan lunak sepasang bukitnya dan telingaku merasakan dengusan nafasnya dan hidungku mencium wangi tubuhnya. Perlahan kumasukkan batang kemaluanku yang tegang kaku dan keras ke dalam lubang kemaluan Jeanne. Memang Tuhan mengkaruniaiku dengan otak yang lumayan OK. This exam makes us a little bit clumsy,” jawab Jeanne sambil tersenyum manis.




















