Aku hanya mengangguk sambil mengecup bibirnya.“Tante nggak nygka kalau kamu ternyata baru pertama kali “making-love”. Bokep Family Seranganku berlanjut, kuselipkan tanganku diantara kedua pahanya dan kurasakan rambut kemaluannya yg cukup lebat. Hal ini berjalan terus sampai aku lulus kuliah dan kembali ke Jakarta. Seranganku berlanjut, kuselipkan tanganku diantara kedua pahanya dan kurasakan rambut kemaluannya yg cukup lebat. Kemudian seluruh k0ntolku dimasukkan ke dalam mulutnya.Tante Karin mengemut dan sekaligus mempermainkan batang kemaluanku dengan lidahnya. Semenjak berhasil merenggut keperjakaanku Tante Karin tdk lagi cemberut dan uring-uringan kalau Om Iwan pergi tugas mengajar ke luar kota. Aku mulai menuangkan body-lotion ke punggung Tante Karin dan mulai memijit daerah punggungnya.“Tante, bagian mana yg sakit…” tanyaku berlagak polos.“Semuanya sayang… semuanya… dari atas sampai ke bawah. terus sayang… pelan-pelan sayang… iya… gitu sayang… terus.. Tante Karin dengan pasrah membiarkan aku mengeksplorasi tubuhnya.Kini tanganku mulai berani menjelajahi juga bagian depannya sambil mengusap-usap daerah sekitar mekinya dengan lembut.




















