Kepalaku pusing, aku tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti permintaan mereka. Bokep Twitter Ia kemudian membopongku hingga ke kamar mandi yang berada dalam ruangan. “Wah, ternyata benar toh”, balas Alex sambil tersenyum.“Jadi, hari ini kita ke mana?”, tanyaku kepada Alex, karena hari-hari sebelumnya aku diperalatnya menjadi wanita pemuas nafsu seks. Aku mendapat nomor 203, itu adalah kamar di mana pelanggan yang sudah berhasil membayar Alex dengan harga yang ia mau. Kami kemudian setuju, Alex menjauhi keluargaku, namun aku harus mengenakan identitas baruku. ***
Tiga puluh menit sudah ku rasa, pria kedua pun mengenjang dan berhasil menyemprotkan spermanya ke dalam vaginaku. Perutku bergejolak mual-mual, apalagi tubuhku terus digoyang dari arah vagina. Mereka menusukkan jari jemari mereka terus menerus ke dalam lubang vaginaku.




















