Kemudian dgn tersenyum dia benamkan wajahnya ke ketiakku. Vidio XNXX Setelah mengunci pintu depan aku mencari-cari kontak lampu karena suasana rumahku masih gelap. “oogghh,, mmmmmm,, enaak Dani,, mksihh Dani, ooogghhhh,, tampar memek lontemu Dani,, kerasss,, uuggghhh”
“ooouuhh tampr keras,, sini jarimuu,, masukin Dani tusuk yg cepatt n kasarr,, oohhhhh,,” aku semakin meracau dan kehilangan kesadaran
“Aaaagggghhhh..,” aku akhirnya mengalami orgasme kembali namun kali ini terasa begitu nikmat. Yg ada hanya air mataku yg meleleh deras. Aku lupa kalau sebenarnya aku tengah diperkosa.Kami langsung roboh. Namun Dani bukannya berhenti malah dia semakin mengencingi aku dgn air seninya.“Gimana bukannya Kamu suka dikencingin seperti ini haaah” Aku yg memang sudah tdk bisa lagi menaha diri langsung membuka mulutnya dan meminum kecing yg jatuh.Aku mulai mendesah seperti orang kesurupan“Ouuugghhhh,, Dani sayanggg, oooggghhhh”
“Iyaa Dani,, mandiin lontemu dgn kencing,, oooggghhhh”
“Berdiri”, perintah Dani denga menarik rambutku dan dia kemudian menyuruhku untuk menungging.




















