Reza kini telentang di
tempat tidur yang acak-acakan dan penuh oleh mani yang mengering.“Ooww..”, Teriakan Yeni terdengar keras saat ia tidak bisa lagi menahan orgasmenya.Tangannya mencengkeram tangan Reza, kepalanya mendongak menikmati kenikmatan yang menjalar ke seluruh
tubuhnya. Namun ketika ia
hendak melepaskan kancing dasternya.“Sini saya teruskan”, ia mendengar Reza berbisik ke telinganya.Tangan Reza segera membuka kancing dasternya yang terletak di bagian depan. XNXX Jepang Matanya terpejam menanti sodokan penis Reza.Reza meraih payudara Yeni dari belakang dan mencengkeramya dengan keras saat ia menyodokkan penisnya
yang sudah tegang“Adduuhh…, owwmm”, Yeni mengaduh kemudian menggigit bibirnya, saat lubang vaginannya yang telah
licin melebar karena desakan penis Reza.“Bu Yeni nikmat lho vagina Ibu…, ketat”, Reza memuji sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya.“mm…, aahh…, ahh…, ahhkk”, Yeni tidak bisa bertahan untuk hanya mendesah. Hatinya agak tidak enak melihat situasi ini.“Bu Yeni salam dari Adi”, Reza melemparkan senyum sambil duduk di sepeda motornya.“Terima kasih, boleh saya masuk”,Ia harus berkata begitu karena sepeda motor Reza menghalangi pintu mobilnya.“Boleh…, boleh Bu saya juga ingin




















