kulitnya dingin sekali, dan terasa nafasnya juga mulai memburu. Link Bokep Jantungku begitu berdebar karena takut tadi ada yang melihatku, tapi lama kelamaan aku menjadi tenang karena emang aku lihat di komplek waktu itu sepi sekali. DAN akhirnya bobol juga pertahananku setelah 20 menit penisku dikulumnya.Tak terasa sudah hampir subuh ketika aku muntahkan laharku yang kedua itu. curang ahhh!Tanpa menunggu persetujuannya aku kembali melancarkan seranganku ke bibirnya, dia juga langsung menggenggam penisku dan mengocoknya perlahan. Ada satuyang agak berkesan di hatiku waktu itu. Namaku Fiko. Mungkin aku saking khawatirnya kalo ketangkep….he he”, jawabku.‘Udah tenang aja, toh kita nggak ngapa-ngapain…’‘Emangya kalo kita ngapa-ngapain bakal ketangkep?’Dia tidak menjawab namun malah bertanya,’Mau dak aku temenin tidur?” Aku jawab saja, ‘Aku maunya ditidurin…”‘Apa!!” ‘Maksudku di nina-boboin’…. Aku menahan kepalanya untuk berhenti tapi dia justru mengulum dan menyedot penisku semakin liar.










