Entah benar atau tidak, aku sendiri tidak peduli. Bokep Tobrut Dia melepaskan pelukanku dan turun dari pembaringan. Reni mengajakku keluar meninggalkan klub karaoke. “Aku.. Entah benar atau tidak, aku sendiri tidak peduli. Meskipun baru beberapa saat kenal, tapi sikapnya sudah begitu manja. Aku menunggu sampai Reni keluar dari kamar mandi dengan tubuh terlilit handuk dan rambut yang basah. Sedangkan aku masih duduk diranjang ini, bersandar pada kepala pembaringan. Mau apalagi? Aku terus memandanginya dengan berbagai perasaan berkecamuk didalam dada. Tidak disangka disana banyak juga gadis-gadis cantik berusia remaja. Bahkan wajahnya dan lehernya kuhujani dengan ciuman-ciuman yang membangkitkan gairah. Sebenarnya aku tidak biasa pulang sampai
larut malam begini. Dan aku seolah masih tidak percaya bahwa Reni ternyata masih perawan.Aku bisa mengetahui ketika kuraba pada bagian pangkal pahanya, terdapat cairan kental yang hangat dan berwarna merah.




















