“eh” aku tambah bingung dengan kalimat terakhirnya, dan aku masih tak bisa menyahut apa-apa, sekalipun aku tahu maksud beliau adalah mempersilahkan aku tiduran disitu “ehm, maksud Ibu, saya tidur disini?” kataku terbata.Seolah aku bingung mau menyahut apa “apa kamu mau tidur di garasi? Bokep Jujur, aku sedikit takut kalau-kalau dia sedikit meleset dan mematahkan senjataku yang sangat berharga itu. Raut mukanya tiba-tiba berubah seolah mengatakan: “aku hanya bercanda, aku tidak marah kok”. Whatever, aku memang tidak mampu melayaninya. Perlahan tapi pasti, aku memagut bagian itu dengan bibirku, lalu kembali kuhisap perlahan. Dan seiring dengan dengan senjataku yang mulai muntah dan mengaku kalah, ritme goyangan Chintya perlahan-lahan mulai melambat, dan dapat kurasakan kembali cengeraman pahanya yang mulai bergetar, seiring dengan kedutan ringan yang memijit lembut kemaluanku yang masih tertanam didalamnya.Dan perlahan-lahan, lubang menakjubkan itu mencengkeram penisku sangat erat. Aku mencoba memainkan lidahku dengan maksimal disini, sambil tangan kananku merangsang bagian klitoris Bu Chintya. Dan,, ternyata dia melakukan
