Dengan penuh perasaan aku mengulum penis itu sambil tanganku mengocoki penis si sopir. Bokep SMA Kami bercumbu panas sekali, lidah kami saling beradu bak sepasang ular kawin. Perlahan kulihat kakinya melangkah mendekatiku, lalu ikut jongkok, tapi bukannya membantu membereskan sampah malah menyusupkan tangan ke belahan dadaku mencaplok daging kenyal di baliknya. Tak lama kemudian, si sopir pun mencabut penisnya dari anusku, dibiarkannya aku ambruk telentang di lantai. Sebentar kemudian, dia menyusul menyiram rahimku dengan sperma hangat. “Bang-Bang, tolongin saya bisa ga, kan pembantu saya lagi ga ada, jadi sudah dua hari tuh sampah numpuk di dapur, bantu saya beresin dong yah, ntar saya kasih duit rokok deh !” pintaku dengan nada manja
“Hhmmm, ok deh Non…mana sampahnya, biar Abang bantu beresin !” katanya
Aku membukakan pagar dan mempersilakannya masuk, dia memperhatikanku terus sambil berjalan ke dalam, sesekali matanya mencuri-curi pandang ke belahan dadaku yang menantang di balik belahan dasterku yang rendah, entah dia tau atau tidak bahwa dibaliknya aku













