Tetapi aku mengajukan syarat, agar salah seorang kawan kerjaku juga diajaknya. Padahal karyawan lain di tokoku tidak satupun yang mendapatkannya. Bokeb Harus kuakui, Mas Roni sangat pandai mengobarkan birahiku. Bahkan dari hari ke hari, aku semakin dekat dan akrab dengan Mas Roni.Hingga pada suatu saat, Mas Roni mengajakku jalan-jalan. Sementara mulutnya tidak henti-hentinya menciumi pipi, bibir dan buah dadaku. Semakin lama, genjotan Mas Roni semakin cepat dan keras, sehingga badanku tersentak-sentak dengan hebat. Namun lama kelamaan, entah kenapa, aku juga mulai terangsang oleh khayalan-khayalannya.Setiap ia mengatakan dirinya ingin melihat aku digumuli lelaki lain, tiba-tiba dadaku berdebar-debar. Mass..! “Oohh.., teerruss.. Walaupun mulanya sedikit perih, tetapi selanjutnya rasa nikmatnya sungguh tiada tara. Dadaku deg-degan melihat adegan kami melalui kaca lemari itu.




















