Aq tersetrum. Bokep Viral Terbaru ujarku sekenanya.Aq dibimbing ke sebuah ruangan. Nafasnya tersengal. Tdk pasang wajah perangnya.Kayak kemarinlah.., ujarnya sambil mengangkat tabloid menutupi wajahnya.Begitu kebetulankah ini? Keberuntungankah? Benarkan kesempatan itu lewat. Angin menerobos kencang hingga seseorang yg membaca tabloid menutupi wajahnya terganggu.Mas Tut.. Tunggu apa lagi. Ah. Aq masih ingat sepatunya tadi di angkot. Jari tangan mulai dingin. Tdk akan hadir kesempatan ketiga. Mbak Iin sudah turun. Masih ada esok. Ah apa saja. Tdk apalah hari ini tdk ketemu. Namun, tibatiba keberanianku hilang. Kerjaan yg menumpuk sama merangsangnya dengan seorang perempuan dewasa yg keringatan lehernya, yg aroma tubuhnya tercium. Aq terpejam menahan air mani yg sudah di ujung. Seakan sengaja memainkan Si Penis. Ia menyenggol kepala penisku. Ayo..!Mbak.., pahaku masih sakit nih..! Untung ada tissue yg tercecer, sehingga ada alasan buat Iin.Ia mengambil tissue itu, sambil mendengar kabar gembira dari wanita yg menunggu telepon. Ah.., wanita yg lehernya berkeringat itu begitu besar mengubah keberanianku.Buka bajunya, celananya juga, ujar




















