Aku pikir, setelah sekian lama tak ada lagi pertanda aksi berlanjut, aku memutuskan mengakhiri petualangan mengintipku. Vidio Bokep Rupanya, hilang juga kesabarannya, dan ia tak mau lagi mencoba menangkapku. Kebetulan, saat itu ada libur satu minggu dari Sekolah, setelah usai ulangan catur wulan ke 2. Untungnya suasana sangat mendukung hingga semua penghuni rumah tak mengganggu kami lagi. Wah.. Seperti telah ku paparkan, ranjang kayu jati yang kutempati, memang telah usang. Mereka pikir petir telah menyambar kakakku. Tapi tetap saja ada yang terasa mengganjal di sela-sela selangkanganku. Aku sempat duduk, mengamati posisi tidur Nenek, dengan menetukan bagian mana dulu yang mesti kubuka. Jadi, rupanya, selama ini, Nenek melakukan ritual ‘cabut jembut’, hal yang tentu saja memberiku andil yang cukup besar kelak di kemudian hari, hingga menjadikanku bereputasi sebagai balita tercabul di kota kami.




















