Ssssttthh ahh jangan…. Bokep Tante Tapi tiba-tiba aku dikagetkan oleh gerakan Denny yang kemudian berbisik di telinga kiriku.“Bu Puri kenapa? Makasih yah.” ucap Denny sambil menyerahkan dalamenku.Aku tak menjawabnya hanya meraih dalemanku kemudian tanpa memakainya aku menurunkan rokku yang tadi disingkap Denny hingga pinggul ku. Nanti memek Ifa lecet, pelan-pelan aja.”“Ia neng maaf-maaf, habisnya udah nggak tahan neng, tapi kalau pelan-pelan entar lama keluarnya loh, nanti kalau pacar neng Ifa datang, malah kena karma, saya yang dipenjarain.”“Bapak sih nggak sabaran, kan udah Ifa bilang besok aja.”“Trus gimana dong neng, tanggung nih.”“Udah nggak apa-apa pak lanjutin aja, Ifa tadi nyuruh pacar Ifa buat ngantarin berkas ke rumah Bu Puri paling 30-45 menit lagi baru sampai sini.”Sebuah percakapan singkat yang dilakukan oleh Ifa dan Pak Yadi ini membuat aku semakin berpirkir kalau apa yang sedang mereka berdua lakukan ini tanpa ada unsur paksaan sedikitpun.Tak seperti diriku saat ini, aku dipaksa untuk tetap diam dan tak bergerak oleh Denny bahkan




















