Meski ajahku ganteng, namun nasibku tak seganteng wajahku. Toh ini kan juga demi cita-cita Mas Farid!” Bu Diah benar, pikirku.Lagi pula aku sudah terlanjur datang ke sini, jadi aku tidak perlu malu lagi. Bokep Indo Berapa saat kemudian Bu Diah melepaskan kulumannya.“Gimana, Mas Farid Suka kan?” tanya Bu Diah sambil tersenyum padaku. dan “Heeeeyyy…tunggu dulu, kamu siapa??” teriakku. Hal itu yang membuat ku sangat menjadi beban. Namun semakin lama aku merasa kalau mabuk itu gak ada guanya sampai akhirnya aku bertemu dengan seseorang yang aku tak kenal namun dia mengetahui keinginanku. Hal itu yang membuat ku sangat menjadi beban. Bau harum yang keluar sangat merangsah syaraf otakku untuk menjilatnya. Aku sudah mengerti maksdu dari bu Diah dan aku pun yang sudah sangat bernafsu langsung menancapkan penisku dalam-dalam kedalam memek bu Diah dari belakang. Sementara Bu Diah menyiapkan kelengkapan ritual, aku segera menanggalkan semua busanaku kemudian berbaring di atas ranjang yang tidak terlalu empuk itu.




















