Tapi sia-sia, tangan kanannya sudah bebas meraba raba buah dadaku, dia memeras buah dadaku keras sekali. Aku membayangkan bercinta dengan pak Oki di toilet ini, dia memompa k*ntolnya yang besar di vaginaku dari arah belakang, tubuhnya mendorong tubuhku sehingga aku terpaksa menahan tubuhku di tembok toilet dan sedikit menungging.Aku mempraktekkannya seolah-olah semuanya nyata, satu tanganku bertopang di dinding dan yang lain membelai klitorisku dari depan. Bokep Montok Ingin rasanya menangis tetapi aku takut malah ada yang dengar.“aahh bu dona..toked bu dona gede banget emmhh’, kata-kata kotor yang memuji keindahan tubuhku keluar dari mulutnya.Kurang puas meraba buah dadaku yang masih ditutupi kemeja, dia menarik kemejaku keatas melepaskan dari dalam rokku. Dan aku bisa merasakan penisnya sudah sangat keras sekali menabrak nabrak pantatku. Aku sedikit bernafas lega meski perasaan kotor masih ada dipikiranku. Ketika aku mulai tenang, aku menyadari kalau k*ntol parman memang besar dan keras sekali, gesekan dan tusukan k*ntolnya begitu mantap memenuhi lubang vaginaku.





















