… MMM!tangannya sekarang mencengkram pahaku, mngisyaratkanku sudah waktunya kelangkah selanjutnya.Tapi makin cepat gerakan lidahku, tangan dan pusakaku bermain.Cengkeramanya semakin keras, hingga kuakhiri dengan mengangkat pahaku kananku, memutar tubuhku menghadapinya.Segera kuberada di ujung dipan, berhadapan dengan kedua pahanya yang sudah terbuka cukup lebar itu.Sambil meraih tissue terakhir, kuusap lendir yang membasahi lubang kemaluannya dengan lembut, sementara Shanty mengerang sudah mununggu dengan tidak sabar untuk melakukan adegan final.Dengan sedikit kasar kutarik pahanya mendekatiku– Hagh! Bokep Family hhDengan cepat kulepaskan bra nya, kuputar tubuhnya menghadapku, dan setelah membungkuk sebentar meloloskan celana delamnya ke bawah, kulihat mulutnya, seperti di cermin tadi, terbuka melepaskan hawa nafasnya yang segera kusambar dengan mulut dan kuhisap sambil kulumat dalam2.Sambil merangkul tubuh dan meremas kedua pantatnya, Sisil kudorong mendekati meja dan segera sedikit kuangkat tubuhnya, kududukan di sana serta kubuka pangkal pahanya.Kutempelkan pusakaku yang masih tersimpan aman di celana.




















