Aku tidak pernah mengungkapkan hal itu kepadanya karena aku tidak yakin akan perasaanku saat itu.Kini aku sadar bahwa aku jatuh cinta. Bokep China Bagas mengantar teman-temannya terlebih dahulu sebelum dia mengantarku sampai depan pintu kamar. Bagas masih rajin menelponku, dan aku pun selalu menunggu telepon darinya.Tetapi aku tidak mau menaruh banyak harapanku kepada dia. Sambil berpelukan kami menyelesaikan sesi ini, kami hanya berdiam diri sementara aku masih berada di atasnya. Aku pun bertanya tentang dirinya, kemudian dia bercerita bahwa dia pernah bertunangan dengan seorang gadis yang akhirnya dia tinggalkan.Aku sebenarnya cukup heran, dengan umurnya yang hampir 30 dan dengan penghasilannya yang lebih dari cukup serta tampang dan tubuhnya yang menarik kenapa dia belum berkeluarga.Sedangkan aku tahu pasti untuk ukuran orang Indonesia pasti sudah cukup terlambat.Kembali tiba saat untuk berpisah, kami harus kembali ke pekerjaan masing masing.Sekitar pukul lima sore, Bagas menelponku. Tangannya masih di pinggangku dan aku pun berdiri di sampingnya sekedar untuk bisa bersandar di dadanya.




















