Ternyata suaminya seorang pemabuk, penjudi, dan mata keranjang. Matanya yang bulat memandangku tanpa berkedip. Bokep Mom tanyaku.?Enak banget, Pak? Sejenak aku berhenti di muka pintu kamarnya, tetapi entah mengapa, kini aku berani masuk.Kudapati Imah tengah meringkuk di sudut ranjang sambil merintih-rintih lirih. ? ? Kedua tangannya mengusap-usap sambil sedikit menekan pantatku, sementara batang penisku telah penetrasi sebagian ke dalam vaginanya.Kutekan lagi pinggulku lebih ke bawah. Untuk sesaat aku berhasil mengendalikan diri. Satu-satunya yang disukai Imah dari lelaki itu adalah keperkasaannya di atas ranjang. ?Jangan-jangan malah senang, karena memang itu yang dia harapkan…? Aku lekas-lekas berlalu menuju kamar mandi.Sehabis mandi, kudapati Imah sudah berganti pakaian, kembali mengenakan baju longgar dan sopan seperti kemarin. Dengan posisi menungging, digenggamnya batang kemaluanku, lalu dijilat-jilatnya ujungnya seperti orang menjilat es krim. . Saat itu di benakku terlintas wajah istri dan anakku, tetapi nafsu untuk menikmati surga dunia bersama Imah membuang jauh-jauh segala keraguan. Sesekali lidahnya menjulur menjilat-jilat. Kedua pahanya mengangkang memberi jalan




















