Anakku lahir delapan bulan kemudian, seorang anak perempuan yang kulitnya agak gelap namun wajahnya mirip banyak denganku. “Ganti gaya yah Va, biar nyodoknya lebih kerasa” kata Pak Hendro menghentikan tusukannya, Eva mengangguk lemas
Pak Hendro meminta Eva turun dari meja dan membalikkan badannya hingga memunggungi, ia lalu meminta Eva untuk menungging sementara ia berdiri tanpa mencopot batang penisnya. Bokeb Mungkin karena sama-sama pernah mengalami kepahitan, kami cocok dan dapat saling menerima apa adanya satu sama lain. Hingga dua bulan lebih setelah itu, hal yang tidak terduga dan tidak kuinginkan terjadi, aku tamu bulananku tidak kunjung datang dan aku mulai merasa mual-mual. Sungguh perkasa pria itu, aku berkata dalam hati kecilku. Aku semakin horny, entah kenapa secara naluriah, aku menganggukkan kepalaku tanda setuju dengan permintaannya. Kurasakan lidahnya semakin naik ke pangkal pahaku. Aku dilanda kegalauan yang amat sangat, beberapa teman menyarankan untuk aborsi. Tiba-tiba, plak…ia menampar telinganya sendiri. Pak Hendro juga tidak jauh beda, malah kini terlihat semakin




















