Aku pun menarik penisku dan mengarahkan ke vagina Tuti setelah dia telentang.Ketika penisku masuk, vaginanya terasa licin sekali dan mudah sekali untuk masuk, rupanya dia telah mengalami orgasme bersama Riyas. Akhirnya jebol juga iman ini, aku menaruh notebook itu di meja di depanku dan aku menciumi Tuti dengan nafsu yang sudah memuncak, Tuti pun tak mau kalah sama seranganku, dia membalas dengan liar.Sedangkan Santi sibuk menciumi dan menjilati dadaku. Vidio XNXX Setelah celana Tuti lepas, dia mulai menghisap vagina Tuti. Tak lama kemudian Tuti membalikkan tubuhnya dan sekarang posisi Riyas dan Tuti menjadi “69”.Aku pun sudah tak tahan lagi, segera kuangkat Santi dan membaringkannya di lantai dan membuka celananya. iyahh.. Kemudian berjalan ke depan dan menurunkan rolling door.“Saya bantu Mbak,” kataku.“Oh, nggak usah repot-repot..” jawabnya. hh..” desahan Santi berubah menjadi teriakan histeris penuh nafsu.Tak lama kemudian Santi mencapai orgasme, tapi aku terus menusukkan penis ke arah vagina Santi.




















