kontolku diupelintir habis, bahkan dikontraksikannya otot2 nonoknya sehingga kontol yang besar itu terhisap dan terkenyot didalam nonoknya.Aku menggelinjang habis, kadang mengejangkan tubuhku sambil meremas pantatnya keras sekali, ditekannya lagi pantatnya lebih keras, kontolku melesak seluruhnya bahkan jembutnya sudah menyatu dengan jembutku, itilnya tergencet kontolku.Badannya sedikit dimiringkan ke belakang, biji pelerku diraihnya dan diremas-remas, “Ooohh.. Vidio XNXX Besaar..sekalii,” erangnya. “Wah baru 18 ya”. keringatku mengalir dari leher, terus ke dada, dan akhirnya ke tonjolan otot di perutku. Dia benar benar menikmati permainanku sambil meremas-remas rambutku. Kuremas toketnya yang masih terbungkus bra tipis. Sambil menjilati cairan bening itu, kontolku dikocok turun naik. “Iya kan, om2”. Dia menelungkup lemas dibadanku, aku memeluknya dan mengecup bibirnya, sementara kontolku masih nancap di nonoknya. eennakk.. kepalanya kuelus-elus. tekeen.. “Jembut kamu pasti lebat, dicukur gak?”“Gak om, si om sukanya lebat gitu, pernah Mey-mey babat abis, dia gak bisa ngaceng, dimarahin abis deh”. Emutannya makin beringas, kontol yang besar itu yang menyumpal mulutnya, kepalanya naik




















