“Dod.. Bokep Montok Tangan kiriku segera meremasi susunya dengan gemas sekali, dan tangan kananku mulai meremasi bulu kemaluannya. Tangannya mengelus-elus belakang kepalaku.Tiba-tiba aku berhenti menciuminya. Kemudian badannya kupeluk dari belakang dengan lembut. Rambutnya kuusap-usap dan kadang-kadang kepalanya aku tekan-tekan agar penisku semakin nikmat. aahh”, Rani semakin merintih-rintih ketika dengan gemas putingnya aku gigit-gigit sedikit. nikmat sekali sayang.”
“Dodiii uuuhh”, erangnya sambil lidahnya semakin liar menciumi leherku. aku mau keluar niihh..””Iyaa.. Tangan Rani juga sudah menggenggam dan mengelusi penisku. jaangaann..” rintihnya
“Tahan dulu sebentar… Nanti juga hilang sakitnya..” kataku membujuk
Kemudian pelan-pelan penisku aku keluarkan, kemudian kutekan lagi, kukeluarkan lagi, kutekan lagi, kemudian akhirnya kutekan lebih dalam sampai masuk hampir setengahnya. Temani aku nonton dong..”
“Eh.. Sambil merapatkan badannya, susunya menekan punggungku, Rani mulai meremasi penisku dengan dua tangannya.




















