Dengan kasar ia menyingkirkan kemejaku dan melemparkannya ke lantai.Setelah itu Pak Zaim dengan paksa melucuti celana jinsku. Penis Pak Zaim masih terjepit di antara payudaraku dan ujungnya persis dekat di depan bibirku yang sedikit menganga. Bokep Cina Aku juga sering mendesah-desah tidak karuan.Kuperhatikan dorongan penis besar Pak Zaim membuat ujungnya makin lama makin dekat ke daguku, kurasakan pula buah zakarnya bertabrakan dengan pangkal payudaraku dalam setiap dorongan yang dilakukannya. Pak Zaim kembali menciumi bibirku sementara kedua tangannya dengan ganas meremas-remas buah dadaku.Zaim Kemudian Pak Zaim menyuruhku menurunkan CD-nya sampai kedua kakinya, sehingga kami berdua sama-sama telanjang bulat. Memekku dan penis Pak Zaim yang terbenam seluruhnya terasa sangat basah dan aku kesulitan mengatur nafasku di bawah tindihan tubuh Pak Zaim.“Nikmat sekali kamu Ayu,” ujar Pak Zaim sambil tersenyum ke wajahku.Kubalas lemah senyumannya sambil merasakan kenikmatan ini. Pak..” jeritku kecil.Rasanya bener-bener nikmat meski mungkin baru ujung penis Pak Zaim saja yang terbenam di memekku.










