“ighhhhh………..”iya tersenyum geli. Bokep Montok “katanya mau nyariin”
Maya kemudian menawarkan diri untukku, aku kaget. “bapak dan ibu bukan suami istri ya?”
“belum”jawabku singkat
“aduh kalau gitu mohon maaf pak, kami tidak bisa menerima tamu pasangan yang bukan suami istri”
Pertanyaan kenapa, gimana dan sebagainya meluncur dari mulutku kepada reseptionis itu. Sebagai bukti, aku wajib menyerahkan bukti pembayaran. Aku gak tahu”
“pokonya yang kulit putih, payudaranya besar, kayak mba gini lah, enak di lihat”
Kataku sambil memberitahukan tarif yang bisa ku sediakan. Ketika pintu kamar ku buka, aku melihat maya dengan tas di pundaknya, celinguk ke kiri dan kanan tidak ada siapapun di sampingnya “mana mba?”
Maya tidak menjawab, dia masuk ke kamarku, ada sedikit dongkol dalam hati, birahiku seakan takan tersalurkan. “ighhhhh………..”iya tersenyum geli. Untuk kemudian kami kembali rebahan di kasur. Dengan pertimbangan jarak dengan tempat pertemuan dengan klien besok, aku langsung masuk ke hotel melati yang tampak sangat rapi, bangunan dua lantai, meski ku taksir tidak banyak kamar yang tersedia, paling-paling hanya




















