Kubuka pintu depan, sengaja aku tak mengeluarkan suara untuk mengejutkannya.Di ruang tengah tak kujumpai siapa pun, lalu aku melangkah ke dapur, tapi tetap tak ada seorang pun kutemui. Aku lalu keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah. Bokep Montok Semakin mendekat ke pintu kudengar suara, kucoba mencermati pendengaranku dan mencoba untuk mendengarkannya dengan seksama. Sudah cukup apa yang kusaksikan, lebih dari apa yang ingin kulihat. Aku lalu keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah. “Kamu boleh berkata sesukamu, aku tidak peduli. Tak ada satu pun kata- kata yang ingin kudengar dari mulutnya.Setelah Budi pergi, kemudian Erni menemuiku di meja makan.“Erni, kenapa kamu lakukan semua ini? Aku pikir itu mungkin milik temannya. Lebih keras Budi, berikan yang aku mau, lebih keras lagi *******!!” Belum pernah kudengar dia berkata seperti ini sebelumnya.
