Tubuh Erik mengejang, dan cairan deras pun mengalir dari ‘liang’ku. Bokep Hot Tapi, tidak saat ini. Nafasnya terdengar berat penuh dengan kemarahan dan birahi. Kenapa??!!”
Dia melihatku dengan pandangan marah. Dia memperhatikanku sejenak dan senyuman misterius itu hadir lagi.Dia pun membungkukkan tubuhnya,
“Hey, tukang ngintip cilik. Dan aku segera membenamkan diriku ke dalam pelukan Erik.“Terima kasih..Erik.” “Eriik!! Erik sangatlah baik padaku. “Ya Erik..aku adalah milikmu. Ballroom hotel itu sangat indah, Erik mempersiapkannya secara spesial. Celana dalamku juga akan dilepasnya. Dan semalaman dia tidur sambil memelukku dengan hangat.“Aku..aku..sayang Erik”
“Erik adalah milikku..hanya milikku seorang”
Pikiranku berputar-putar memikirkan hal itu. Senyuman misterius menghiasi wajahnya. Jangaan!!”, aku berteriak ketakutan.Terlambat, aku sudah telanjang total. Erik melanjutkan ciumannya ke leher dan menggigitnya sedikit, remasan tangannya di payudaraku makin kuat.
