Hijab Banci Menggoda Tubuh, Menerima Penetrasi Anal Dalam Dan Klimaks Keras Saat Ditusuk

Ibu mertuaku bertubi-tubi mencium wajahku dan kubalas juga ciumannya dengan menciumi wajahnya sambil kukatakan untuk menyenangkan hatinya, “Buuu…, saya sayang Ibuuu…, saya ingin ibu menjadi…, puu..aas”.Setelah nafas ibu sudah kembali normal dan tetap saja masih menciumi seluruh wajahku dan sesekali bibirku, dia berkata, “Naak Suuur…, Ibu masih belum puas sekali…, Suuur…, tolooong puasin ibu sampai benar-benar puaas…, Naak”, seraya kurasakan ibu merenggangkan kedua kakinya. “Buuu…, Saa…yaa”, dan belum sempat aku menyelesaikan kata-kataku, dari mulut ibu mertuaku terdengar, “Nak Suuur…, koook seperti anak kecil saja.., siiih?”. Link Bokep “Mungkin saja Suuur…, kenapa Suuur?”, Sahutnya sambil tersenyum dan mencium pipiku. Serta merta kuangkat ibu mertuaku ke atas tempat tidurnya yang cukup lebar dan kutidurkan sambil kutanya, “Bagian mana yang sakit Buuu”, dan ibu mertuaku menjawab dengan wajah meringis seperti menahan rasa sakit, “Di sini.., sambil mengurut pangkal paha kanannya dari luar rok yang dipakainya”.Tanpa permisi lalu kubantu mengurut paha ibu mertuaku sambil kembali kutanya, “Buuu…, apa ada bagian lain

Hijab Banci Menggoda Tubuh, Menerima Penetrasi Anal Dalam Dan Klimaks Keras Saat Ditusuk

Related videos