Kemudian gue suruh dia untuk terlentang di tengah ranjang.Sambil gue remas teteknya, gue bisikin dia, “Satu session lagi yaa …” dan dia menyahut, “Elo bener-bener ngebuat gue gila Ndra”. Gue senderin kedua kaki Vinda ke badan gue dan sambil meganin kedua kakinya, gue mulai ngegoyangin pinggul gue maju mundur. Bokep Montok Karena Senin itu gue harus kerja, gue tinggalin Vinda yang masih tidur telanjang dengan pulas.,,,,,,,,,,,, Selintas gue hitung dan ternyata jumlahnya nggak jauh beda, gue langsung nanya, “Emangnya kenapa Fer ?”. Kedua tangannya merenggut seprei keras-keras, karena dia merasakan sedikit rasa sakit yang bercampur kenikmatan yang luar biasa, dan Vinda memejamkan matanya, suatu tanda dia bener-bener menikmati kontol gue.Nggak lama kemudian gue ngerasain kedua pahanya menegang dan menjepit pinggang gue dengan keras, demikian juga dengan badannya yang menegang dan punggungnya terangkat dari tempat tidur, membuat teteknya makin menonjol. Akhirnya dia menjerit lagi, “Ouchhh … Ndra ….




















