Kosong juga. Bokep India Aku hanya tersenyum aja mendengarnya. Keliaranku itu bertahan selama 10 menitan sementara kontolku sengaja kugesek-gesekkan ke memek Mbak Diah.Mbak Diah terus menerus meracau. Aku biasa menyebutnya dengan Ibu Diah, .Ibu Diah tingginya kira-kira 170 cm, bahkan lebih tinggi dari suaminya. Tidak jelas apa yang diucapkan. Matanya sayu menatapku. Matanya sayu menatapku. “AHHH…ekooooo”, teriaknya memenuhi ruangan dapur.Kujatuhkan kepalaku ke punggung Mbak Diah. Tanpa berganti posisi aku percepat gerakanku. Mbak Diah semakin menikmati permainanku. Aku segera bangkit. Kamu kok pinter banget sih…”,kata Mbak Diah manja. Kuusap perlahan punggungnya sambil terus memainkan bibirku. Kontolku terus kupacu di dalam memek Mbak Diah. Setelah beberapa saat akhirnya kontolku sudah berada dalam jepitan memek Mbak Diah.“Mbak…” aku menahan sebentar kontolku. Namaku Eko ( bukan nama sebenarnya ). “AHHH…ekooooo”, teriaknya memenuhi ruangan dapur.Kujatuhkan kepalaku ke punggung Mbak Diah. Mulutku pun mulai menghisap gundukan indah Mbak Diah.“oh… Sshh… Sshh… Eko… enak banget kooooo…”,desah Mbak Diah. Mbak Diah hanya menatapku sayu dengan
