“Masuk Ranggi, kita duduk di sofa aja ya..” kataku seraya bangkit menuju sofa di depan meja kerjaku.. Bokeb Mudah-mudahan cukup menarik.. “Tentulah non, untuk orang secantik kamu, kapan aja pasti aku terima..”candaku lagi.. “Pak kalau Ranggi telpon bapak kapan-kapan ga papa kan pak?” tambahnya.. Masa nomor Ranggi dilupain siiihh” seru manja suara diseberang.. Segera kugeserkan pinggangku menyejajari gerakan pinggangnya, sambil kupegangi pinggangnya dengan tangan kiriku, kuarahkan kembali penisku dengan tangan kananku kearah vaginanya.. Pokoknya aku akan bantu kamu sepenuhnya.. Perlahan kembali kutekan kepala penisku masuk kevagina Ranggi, dan – akhirnya berhasil masuk bagian kepalanya.. “Bener lho pak, jangan lupa ya ama Ranggi,” ujarnya.. Dia menyurukkan kepalanya dalam pelukanku, dan kutarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang kami berdua..
