Aaaah!” Aku berteriak tertahan.Disusul dengan erangannya “Heeeeghh! Bokep Jilbab/Hijab . . ha.. ‘nanti yaa’ katanya, kalau Aku tak salah mengartikan.Tiba saatnya sang biduan yang manis itu maju ke depan, mengambil mic lalu mulai menyanyiada brondong tua tebar-tebar pesona
sukanya daun muda, dia lupa usia
ada brondong tua, funky abis gayanya
sukanya hura-hura, happy aja maunya
brondong brondong tua, jelalatan cari mangsa
keluar masuk lubang buaya, jadi santapan wanita-wanita muda
brondong brondong tua, jelalatan cari mangsa
keluar masuk lubang buaya, jadi santapan wanita-wanita muda
ada brondong tua tebar-tebar pesona
sukanya daun muda, dia lupa usia
ada brondong tua, funky abis gayanya
sukanya hura-hura, happy aja maunya
brondong brondong tua, jelalatan cari mangsa
keluar masuk lubang buaya, jadi santapan wanita-wanita muda
brondong brondong tua, jelalatan cari mangsa
keluar masuk lubang buaya, jadi santapan wanita-wanita mudasambil menyanyi dia melirik kearahku dan menunjukku, mengajakku untuk maju ikut bernyanyi. JAM 2 SIANG. Kudekatkan mukAku ke wajahnya, di mendekat, merapat, dan cup bibir kami bertemu, saling mengecup ringan, dia memiringakan wajahnya,kuusap rambutnya, kupeluk dia, lidahnya masuk ke dalam




















