Penis ku masih tegak berdiri berkilat-kilat diselimuti cairan-cairan licin sebelum lemasSetelah beberapa saat, nafasku pulih kembali, kubelai rambut Ibu Diva. Bokep Tante Di pegangnya penisku dan di arahkan ke dalam memeknya, kugesek-gesekkan kepala penisku dibibir memeknya sementara dia mendesah-desah, lalu dengan dorongan perlahan kubenamkan seluruh penisku kedalam liang memeknya.Sebuah sensasi kenikmatan dan kehangatan yang luar biasa menyelubungi ku, sejenak keresapi kenikmatan ini sebelum Ibu Diva mulai mengalungkan pahanya pada pinggulku dan memintaku untuk mulai menyetubuhi nya.Kudorong tubuh Ibu Diva ketengah ranjang, setelah tercapai posisi yang enak, kugerakkan pinggulku maju mundur mengeksplorasi seluruh kenikmatan yang dimiliki oleh Ibu Diva. Tak berapa lama kemudian dia bangkit sambil ikut memijiti kakinya sendiri. Namun dari segi keseksian ibunya lebih seksi dari anaknya. Aku jadi teringat kejadian di tangga cafe tadi.“Masalah tadi, maafin saya Mbak, itu reflek yang nggak sengaja.” Kataku“Nggak papa koq, Mbak ngga hati-hati sih, pegel banget nih!” Katanya“Sini saya pijitin” kataku sambil mengangkat kakinya dang menggulung celana jins nya
