Lalu aku kembali meeruskan obralanku bersama Vita.“Kamu orangnya asyik ya kalau diajak ngobrol” kata Vita.Aku kaget mendengarnya, ternyata leluconku yang dari tadi kuluncurkan dapat meluluhkan hatinya“Ahh biasa saja, tapi kamu juga asyik kog” jawabku dengan tersenyum.Wajah cantiknya kembali tersenyum manis, dan itu membuat penisku langsung tegang. Link Bokep Tiba-tiba Vita mengnhentikan permainan ini, dan berkata.“Fajar, kamu tutup pintunya dulu aja, malu nanti kalau dilihat orang”Akupun segera bergegas menuju pintu depan, segera kukunci pintunya dan kuganti tanda di pintu menjadi “CLOSE”Kembali aku berjalan menghampiri Vita, tapi lalu Vita mengajakku untuk ke kamarnya yang ada di lantai 2. Kulihat mata Vita mengeluarkan air mata dan meringis kesakitan.Setelah hampir 5menit akhirnya kontolku masuk seluruhnya ke dalam memek Vita. Aku rasa aku langsung jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.“Vita, mama mau keluar sebentar kamu jaga toko sama Fajar ya, dia karfyawan baru kita” pesan nyonya pada Vita.Setelah nyonya Vena pergi, kuberanikan diri untuk menyapanya“Salam kenal mbak” sapaku sambil menyodorkan tanganku“Iya sama-sama,




















