Boleh lihat ga? Vidio Sex Aku pun mulai mengurangi kecepatan gerakanku. Tanpa dia sadari, dia semakin bergeser ke arah bawah dari tubuhku. Aku sudah tidak sabar untuk merasakan pijitannya, ah pasti nyaman sekali ketika tangan mungil nan halus itu memijit tubuhku.“Kalo gitu aku pilih si Santi, Teh.” jawabku mantab.Si teteh pun segera memberi kode kepada Santi. Dengan serta merta dia pun menjilati jariku. Yang terpenting bagiku saat ini adalah beristirahat dan melepas lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh.Saat aku berjalan ke arah teras, salah seorang dari mereka menghampiriku dengan gaya yang centil dan manja,“Cari apa, A’?”Mataku yang sedari tadi sudah cukup mengantuk sontak saja langsung melebar lagi. Sepertinya umurnya sekitar 28-30 tahun. Secara perlahan batangku sudah masuk di dalamnya. Ketika masuk ke dalamnya aku disambut oleh wangi aroma yang aku juga tidak tahu pasti apa itu.




















