Tanpa dikomando, Mas Putra perlahan mendekat, aku diam saja. Bokep sex Aku memang egois. Tangannya meraba-raba vaginaku yang mulai basah. Agak lama aku klimaks, malah gantian Mas Putra yang mau klimaks, tubuhnya menegang dan meracau. Mas Putra meraih payudaraku dan mendekapku sambil membalas goyanganku, aku menjerit tertahan waktu klimaks. Kami saling berangkulan di atas rumput, tersenyum dengan peluh membanjiri tubuh. Aku mengerang bebas dan Mas Putra merangkulku dari belakang meremas payudara sambil terus mengocok. Kami bercumbu sebentar, menenangkan diri dengan penis tetap menancap di vagina. Kuciumi dadanya, putingnya kukulum pelan, dia menggelinjang, mendesah. Aku menaikkan bra-ku pelan yang memperlihatkan payudaraku berputing merah dan kenyal. Tanganku meremas kepalanya. Tapi aku masih ingin menikmati permainannya. Kami bercumbu sebentar, menenangkan diri dengan penis tetap menancap di vagina.




















