Kami lalui hari dengan wajar, aku bisa berangkat terlebih dahulu dengan mengantarkan istriku ke kantornya. Bokep Setelah Nurul masuk kamar kamipun segera melanjutkan kegiatan kami dan pindah ke dalam kamar kami. “mhh.. Katanya hanya untuk suaminya saja, bahkan dia tidak mau pacaran walau saya yakin pasti banyak laki-laki yang menginginkannya. Aku semakin bergairah ketika melihat tingkahnya yang sopan, murah senyum, dan lenggok pinggulnya ketika berjalan walau aku yakin bukan maksud dia untuk melakukan itu. Pergumulanpun semain seru karena istriku mulai mengeluarkan jurus- jurus barunya. Aku mulai perhatikan Nurul yang tampaknya tidak mengetahui keberadaanku. Sepertinya tidak ada habisnya sensasi, gaya, dan teknik yang istriku peragakan setiap kami bergumul di ranjang. Nurul mulai menarik dasternya ke atas, walau masih menggunkan kaus kaki mulai terlihat betis atasnya yang sangat putih, sedikit-demi sedikit daster tersebut tertarik ke atas oleh tangan kiri Nurul. Aku membuka obrolan pagi itu “Gimana Nur?
