“Wan..” seru Evan pelan. Vidio Bokep Kaca depannya bening sebening aquarium, sehingga siapapun yang melintas pasti bisa melihat perbuatan kami, namun kami parkir agak jauh dan hari itu hari sekolah, sehingga Chitos tidak begitu ramai. Ketika memasuki Mikrolet aku agak membungkuk, pastilah pantatku itu terlihat jelas, pikirku dalam hati. Nafsuku bangkit, dibawah guyuran air hangat dari shower, Evan menciumi pundakku, dan leherku terkadang dijilatnya telingaku, membuatku bergetar-getar tersengat dengan birahiku. Aku naikkan kakiku ke atas dashboard, dan membukanya lebar-lebar, namun tiba-tiba aku melihat seorang satpam memergoki kami dari kaca depan, aku pura-pura tidak tau saja, malah membalas ciuman evan dengan ganas, Evan pun makin liar mengelus-elus klitorisku dan mulutnya masih tetap di buah dadaku yang montok itu.Satpam itu disitu sekitar 4 Menit, menonton kami hingga akhirnya ia mengetok kaca sebelahku, Evan terlonjak kaget dan ingin segera tancap gas, karena daritadi mobilnya sudah menyala.




















