Benar-benar nikmat persetubuhan yang kedua ini. Jo menghela nafas dan menelan ludah ketika tangan lembut itu memegang alatnya dan, “Bleesshh..!”Dengan badan bergetar antara lemas dan kaku, Jo sedikit mengerang menahan geli dan kenikmatan ketika barangnya dilumat oleh daging hangat nan empuk itu. Bokep Rusia Ya sudah.. Sejurus kemudian dia membuka pahanya. Sejenak kemudian terpampanglah alat pribadinya ke atas.Lain dari pikiran Jo, ternyata Bu Rhien tidak segera ikut membuka pakaiannya. Wajahnya menengadah sementara secara alamiah tangannya terus meremas-remas penisnya, menghabiskan sisa cairan yang ada disana. Segera tangan putih mulus itu menggerendel pintu.Kemudian.., “Berbaringlah Jo.. nggak ada apa-apa. Ini rahasia yang tersimpan rapat.“Hmm.. Ibu hanya ada perlu sebentar..”“Maaf Bu..!” Jo cepat-cepat mengenakan kaosnya.Barusan dia hanya bercelana pendek. Wajahnya terasa tebal tak merasakan apa-apa.Agak terburu-buru Bu Rhien segera menutup pintu. “Rasanya tidak adil kalau hanya Ibu yang dapat. plak.. mengerti..?” kembali suaranya berwibawa dan bikin segan.“Mengerti Bu..,” Jo menjawab penuh rasa rikuh.Akhirnya Bu Rhien keluar kamar dan Jo segera melemparkan
